Pj-Wali-kota-Tarakan-Bustan-08062024

Program makan bergizi gratis (MBG) tahun 2025 mulai diberlakukan.Pemkot Tarakan siapkan dapur umum dan rekrut 45 orang lebih tukang masak untuk pelaksanaan MBG yang nantinya akan dilaksanakan di Tarakan Kalimantan Utara.

Lokasi dapur umum untuk mendukung kegiatan pelaksanaan program makan bergizi gratis berada di Jalan Aki Balak. 45 orang lebih yang direkrut jadi tukang masak akan diberikan pelatihan yang tentunya akan dubantu Dinkes Tarakan dalam memberikan ilmu insight dari sisi higienitas.

“Lebih 45 orang tukang masak yang direkrut kita akan fasilitasi dan akan berkolaborasi,” ucap Bustan Pj Wali Kota Tarakan.

Bustan menyampaikan, meskipun pihaknya telah menyiapkan dapur umum dan merekrut 45 orang lebih tukang masak untuk dukung program MBG. Namun untuk Tarakan Kalimantan Utara hingga saat ini belum diketahui pasti kapan waktu pelaksanannya.

Seperti diketaui, program makan bergizi gratis sudah dilaunching serentak di Indonesia pada 6 Januari 2024 oleh pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Ternyata Tarakan belum dapat diadikan pilot project MBG, walaupun telah disiapkan dapur umum dan rekrut tukang masak.

Diakui Bustan, bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Satker Badan Gizi Nasional (BGN) mempertanyakan alasan mengapa Tarakan tidak dijadikan pilot project pertama program MBG.

“Ini sudah ranahnya pemerintah pusat dari BGN. Jadi saya rapat kecil-kecilan dengan kepala satkernya yang sudah ditunjuk, ternyata Tarakan itu belum dijadikan pilot project running pertama,” ucap Bustan.

Alasan Tarakan belum dijadikan pilot project a, karena masih ada variabel kelengkapan seperti alat memasak yang belum lengkap. Termasuk distribusi unit kendaraan ke lokasi sekolah yang akan mendapatkan paket makanan MBG.

“Jadi ini terus berproses, tahap awal ini kita berkolaborasi dengan perpanjangan tangan BGN, Ketua Satker Kerjanya sudah saya koordinasi. Kemudian kami rapatkan dengan Kodim dan perangkat daerah untuk tahap awal,” paparnya.

Untuk anggaran program MBG dari APBN. Bustan menambahkan, dari Pemkot Tarakan, saat ini mendukung satu gedung untuk dapur umum. Kemudian penyediaan lahan bisa difasilitasi untuk lahan representstif di tengah kota lokasinya.

“Nanti yang membangun BGN. Kalau dari alokasi APBD kota sementara khusus untuk MBG itu belum teralokasikan karena belum ada petunjuk untuk dimasukkan APBD.
Tetapi saya katakan, ada konsep kolaborasinya,” ujarnya.

Selanjutnya konsepnya nanti bisa juga diserahkan ke swasta beberapa penyedia jasa, atau beberapa pengusaha yang ingin berkolabrasi menyiapkan lahannya dan gesung untuk disewa dengan BGN.

Adapun dapur umum sendiri nantinya di Tarakan diperkirakan dibutuhkan 20 dapur umum karena ada 58.000 anak sekolah yang masuk diberikan MBG. Dimulai Paud, SD, SMP dan SMA.Nantinya makanan bergizi gratis secara bertahap atau berproses.

Selain di depan Yonif 613 yang ditetapkan jadi dapur umum, pihaknya juga masih mencari titik lokasi lain yang bisa jadi dapur umum. Ukurannya sendiri kurang lebih 20×20 meter persegi dan ada space area halaman untuk kendaraan masuk. Luas total bisa sampai 20×30 meter persegi bisa dimanfaatkan mendukung MBG.

“Pemkot Tarakan siap. Komitmen dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo,” ujarnya.

Ia melanjutkan lagi dari sisi catatan kurangnya kelengkapan, Pemkot akan mendukung maksimal termasuk pelatihan yang telah direkrut.

“Jangan sampai muncul tengkulak baru. Ini konsep presiden bagus untuk fundamental ekonomi kita. Ketika ini benar tspat sasaran, ekonomi akan tumbuh. Ketua kelompok tani akan berdaya, bahan baku dari kelompok petani, nelayan, peternak semua diberdayakan,” jelasnya termasuk bumdes diberdayakan menggerakkan perekonomian di Tarakan. Ia berharap kelompok petani nelayan yang me jadi penyedia dan tak ada mafia atau tengkulak.

Views: 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *