
Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 Kg naik dari Rp20.000 per tabung, menjadi Rp30.000.
Penyesuaian HET gas LPG bersubsidi itu ditetapkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Paliwang pasca adanya usulan dari DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas ( Hiswana Migas ) melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Nunukan, Rohadiansyah berharap masyarakat memaklumi adanya penyesuaian HET gas LPG 3 Kg tersebut.
“HET memang harus naik. Soal gejolak pasti ada. Tapi kami akan sampaikan kepada masyarakat, kenapa ada penyesuaian HET,” kata Rohadiansyah kepada TribunKaltara.com, Selasa (14/01/2025), sore.
Rohadiansyah menjelaskan bahwa selama ini untuk menjaga agar harga jual eceran LPG 3 Kg terjangkau bagi masyarakat, Pertamina membiayai ongkos angkut kapal dari Tarakan ke Nunukan dan Sebatik sebesar Rp10.300 per tabung.
Namun sejak Juli 2024, kata dia Pertamina sudah tidak lagi membiayai ongkos angkut tersebut.
Alhasil pembiayaan ongkos angkut tabung gas LPG 3 Kg dibebankan kepada dua agen di Nunukan.
“Ongkos angkut kapal sudah dibebankan kepada agen. Sehingga ketika HET masih tetap Rp20.000 per tabung, agen tidak mendapatkan keuntungan. Makanya untuk menutupi biaya angkutan tersebut, agen meminta agar HET disesuaikan menjadi Rp30.000,” ucapnya.
Rohadiansyah meminta kepada masyarakat untuk melaporkan bila ada harga jual tabung gas LPG 3 Kg yang melebihi HET Rp30.000.
“Kami sudah rapat dengan komisi II DPRD Nunukan supaya ke depan tim Satgas dimaksimalkan kembali dengan melibatkan aparat penegak hukum. Konsumen hanya boleh membeli tabung di pangkalan,” ujarnya.
Dia tak menampik soal adanya tabung gas LPG 3 Kg yang selama ini dijual secara ecer di kios-kios. Bahkan harga jual lebih mahal alias melebihi HET.
“Ada warga yang bilang daripada antre capek, mending beli di kios. Meskipun harganya, misalnya sampai Rp70.000 per tabung. Tapi mereka tidak mau juga beberkan beli tabung itu di kios mana. Sehingga petugas kami susah telusuri,” tutur Rohadiansyah.
Untuk memastikan distribusi tabung gas bersubsidi itu tepat sasaran, Pertamina sudah mengeluarkan kebijakan bahwa konsumen harus menggunakan KTP saat membeli tabung gas LPG 3 Kg.
“Saya pikir sekarang agak ketat, karena pembelian LPG 3 Kg harus pakai KTP. Jadi tepat sasaran aja. Soal tabung gas 3 Kg yang cepat habis di pangkalan, itu karena barangnya sempat tidak masuk selama satu bulan di Nunukan. Sehingga ketika barang datang langsung di serbu oleh masyarakat,” ungkapnya.
Views: 1