JAKARTA – Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, bersama Ketua DPRD Tana Tidung, Jamhari, Kepala DPM-PTSP Tana Tidung, serta Kabid Tata Ruang Dinas PUPR-Perkim Tana Tidung, melakukan kunjungan kerja ke Gedung Nusantara III MPR/DPR/DPD RI, Rabu (28/5/2025).
Rombongan diterima langsung oleh Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, di ruang kerjanya. Pertemuan tersebut membahas potensi besar ekosistem mangrove dan peluang perdagangan karbon di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara.
Bupati Ibrahim Ali menjelaskan, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Tana Tidung memiliki kawasan mangrove seluas 19.128 hektare. Namun, hasil kajian lembaga internasional GIZ menunjukkan potensi mangrove yang dapat dimanfaatkan dalam perdagangan karbon jauh lebih besar, yakni mencapai 54.494,33 hektare.
“Tana Tidung memiliki luas mangrove yang berpotensi untuk perdagangan karbon hingga 54.494,33 hektare,” ungkap Ibrahim Ali.
Ia menambahkan, peluang ini tidak hanya penting untuk konservasi lingkungan, tetapi juga dapat membuka kerjasama antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat guna mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berkelanjutan.
“Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Tana Tidung,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyambut baik inisiatif Pemkab Tana Tidung. Menurutnya, dengan luasan mangrove yang signifikan, Tana Tidung memiliki posisi strategis dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau di Kalimantan Utara.
“Dengan luas mangrove yang signifikan tersebut, Tana Tidung menjadi salah satu daerah strategis di Kalimantan Utara untuk perdagangan karbon,” ujarnya.
Eddy menegaskan, pengembangan perdagangan karbon berbasis mangrove tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memperkuat upaya konservasi lingkungan secara berkelanjutan.
“Sekaligus daerah pionir dalam pengembangan ekonomi hijau berbasis ekosistem mangrove dan perdagangan karbon di Indonesia,” pungkasnya.
