
Kaltaraberkisah.com, Bulungan – Dalam rangka memperingati Haul ke-55 tahun wafatnya Bapak Proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno, Anggota DPRD Kabupaten Bulungan, Abdul Halim Perkasa, menyampaikan refleksi mendalam mengenai relevansi semangat perjuangan Bung Karno di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.
Dalam pernyataannya, Halim menegaskan bahwa Bung Karno bukan sekadar tokoh sejarah yang dihormati karena jasa-jasanya di masa lalu, melainkan sosok yang gagasan dan idealismenya tetap menjadi bahan bakar moral dan politik bangsa Indonesia hingga kini.
“Bung Karno adalah api perjuangan yang tak pernah padam. Sosoknya telah menjadi simbol perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan, ketidakadilan, dan ketimpangan. Ia telah meninggalkan warisan nilai yang harus terus kita jaga dan wujudkan dalam tindakan nyata,” tegas Halim.
Menurutnya, tantangan bangsa Indonesia saat ini berbeda dari zaman revolusi fisik, namun esensinya tetap sama: bagaimana menjaga kedaulatan bangsa, menegakkan keadilan sosial, dan memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman. Halim menilai bahwa tantangan era globalisasi, arus informasi yang tak terbendung, serta krisis identitas dan karakter generasi muda adalah medan juang baru yang harus dihadapi dengan semangat Bung Karno.
“Saat ini kita tidak lagi mengangkat senjata, tapi kita melawan kemiskinan, kebodohan, dan ketimpangan pembangunan. Semangat berdikari, semangat gotong royong, serta semangat cinta tanah air yang ditanamkan Bung Karno harus menjadi arah perjuangan kita bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Abdul Halim menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dan lembaga legislatif dalam menerjemahkan semangat Bung Karno ke dalam kebijakan publik. Ia menyebut, semangat Trisakti Bung Karno—berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya—harus menjadi dasar pijakan pembangunan daerah, termasuk di Kabupaten Bulungan.
“Sebagai wakil rakyat, tugas kami adalah memastikan bahwa pembangunan di Bulungan tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga menjamin keadilan bagi seluruh masyarakat. Kita harus memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari kemajuan,” ujarnya.
Dalam konteks lokal, Halim juga menekankan pentingnya memelihara nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda. Ia mendorong agar kegiatan seperti diskusi sejarah, pelatihan kepemimpinan, hingga gerakan literasi Bung Karno terus digalakkan di sekolah, kampus, dan organisasi pemuda.
“Generasi muda harus dikenalkan pada pikiran-pikiran besar Bung Karno sejak dini. Mereka harus tahu bahwa kemerdekaan ini diperjuangkan dengan darah dan air mata, bukan hadiah. Dengan itu, mereka akan tumbuh sebagai generasi yang sadar sejarah dan punya tanggung jawab masa depan,” kata Halim.
Abdul Halim menutup pernyataannya dengan harapan agar masyarakat tidak hanya mengenang Bung Karno saat haul saja, tetapi menjadikan semangat perjuangannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Selama masih ada ketimpangan, ketidakadilan, dan penderitaan rakyat, maka semangat Bung Karno harus terus menyala. Dan kita semua adalah penjaga nyala itu,” pungkasnya.
Views: 11